Rabu, 06 November 2019

INTERNET OF THINGS DALAM EMBEDDED SYSTEM


INTERNET OF THINGS DALAM  EMBEDDED SYSTEM
Pentingnya Internet of things dalam Embedded system
Setelah mempelajari internet of things dan embedded system, kita pasti setuju bahwa kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Keduanya bagaikan lebah dan bunga yang melakukan simbiosis mutualisme. Embedded system tidak akan berkembang jika tidak ditanamkan teknologi seperti internet of things, karena embedded system hanyalah mesin bodoh yang hanya bisa berguna apabila diisi suatu perintah. Begitu juga dengan internet of things tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditanamkan ke dalam embedded system. Internet of things membutuhkan sensor, dan sensor itu sendiri merupakan embedded system. Apabila internet of things dan embedded system digabungkan, maka mesin bodoh dari embedded system akan diberi kepintaran internet of things sehingga dapat berinteraksi satu sama lain dan beroperasi secara independen.
Internet of things akan mengubah dunia embedded system. Internet of things memungkinkan mesin-mesin seperti embedded system bekerja tanpa ada yang mengawasi, dan memungkinkan mesin-mesin tersebut berinteraksi dan mengambil keputusan seperti layaknya manusia. Dengan adanya sistem dengan mesin seperti demikian, kita akan memperoleh banyak keuntungan seperti keamanan yang terjamin, pemantauan jarak jauh, keuntungan yang maksimal karena mesin tidak pernah lelah dan selalu aktif, dan masih banyak lagi keuntungan lainnya yang bisa kita dapatkan. 

Gambar 3.1. Dampak Internet of things pada Embedded system Sumber: www.rtcmagazine.com

Oleh karena internet of things dalam embedded system sangat menguntungkan, perlu ada orang yang mengembangkan internet of things supaya bisa menjadi seperti yang dicita-citakan oleh para peneliti internet of things sebelum kita. Ayo lakukan riset-riset untuk mengembangkat internet of things!

3.2.     Spark Core

Gambar 3.2. Spark Core
Sumber: www.thenextweb.com

Internet of things sangat luar biasa. Hal ini memungkinkan benda untuk dipantau dari jauh dengan menggunakan komputasi awan melalui internet. Namun, embedded system pada umumnya hanyalah mesin bodoh yang hanya bisa bekerja apabila diperintahkan. Oleh karena itu, untuk mengaktifkan fitur internet of things pada embedded system tersebut, embedded system harus dikoneksikan dengan internet. Bagaimana cara mengkoneksikan embedded system dengan internet?
Sebuah inovasi diciptakan oleh Zach Supalla, yaitu Spark Core. Spark Core yang dipasang pada embedded system memungkinkan benda tersebut terkoneksi dengan internet melalui jaringan WiFi. Perangkat ini membuat semua benda bisa terkoneksi dengan internet, dan yang perlu kita lakukan hanya memasang Spark Core pada sistem dan melakukan sedikit perintah pemrograman pada Spark Core.

“Kita tinggal di dunia yang penuh dengan perangkat yang dilengkapi koneksi internet, namun masih banyak sekali produk di sekitar kita yang masih belum terkoneksi dengan internet. Dengan Spark OS, kami berharap membuat inovasi dan menghubungkan sebuah produk ke internet akan jauh lebih mudah dan makin banyak inovasi produk yang dihasilkan.” Demikian visi yang disampaikan oleh Zach Supalla, penemu dari Spark Core, dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Next Web.
Hanya dengan $39 saja kita bisa mendapatkan perangkat Spark Core lengkap dengan CD untuk install development tool pada komputer atau laptop kita.
Setelah diprogram, embedded system dengan Spark Core bisa dijalankan atau diperintahkan dari aplikasi Spark yang bisa kita install di handphone atau gadget kita. Dengan demikian, kita bisa mengontrol dan memantau benda atau mesin tersebut di mana saja dan kapan saja.
Spark Core merupakan inovasi teknologi yang luar biasa dan memudahkan kita untuk mengembangkan internet of things pada benda-benda di sekitar kita. Alat dan bahan sudah ada, kini giliran kita untuk mengerjakannya!

3.3.     Memulai Riset Internet of things

 Internet of things adalah suatu hal yang relatif baru dan perlu dikembangkan. Setelah mengenal internet of things secara rinci dan dalam, serta mengetahui hubungannya dalam pengimplementasiannya pada embedded system, sekarang tiba saatnya kita untuk melakukan riset dan pengembangan lebih lanjut mengenai internet of things.
Kita tahu bahwa internet of things bertujuan untuk memudahkan hidup manusia dengan cara memberikan mesin kemampuan untuk berinteraksi dengan mesin, sehingga dapat mengolah dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Pertama, kita harus mengetahui masalah-masalah apa yang terjadi pada masyarakat. Setelah kita mengetahui masalah tersebut dengan rinci, kita perlu menemukan suatu inovasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. 
Sebelum Henry Ford menciptakan mobil, Henry bertanya kepada orang pada zaman itu mengenai apa yang mereka butuhkan. Setiap orang menjawab mereka membutuhkan “kuda yang lebih cepat”. Hal ini tidak menyelesaikan masalah secara tuntas. Sehingga muncullah ide Henry Ford untuk menciptakan suatu alat transportasi yang lebih baik dan lebih inovatif. Ketika Henry Ford menciptakan mobil, awalnya orang berpikir idenya gila dan tidak mungkin berhasil. Namun, bisa kita lihat hari ini mobil sudah ada di mana-mana, bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta sudah “terlalu banyak” mobil. Inilah suatu keberhasilan dari inovasi riset, yaitu penyelesaian masalah secara tuntas.
Sebagai contoh, saya akan memberikan beberapa gambaran riset yang bisa dijadikan ide untuk mengembangkan internet of things. Setiap kendaraan pasti perlu perawatan. Perawatan tersebut bisa berupa ganti oli, ganti ban, isi minyak rem, isi air radiator, dan masih banyak lagi. Namun, terkadang pengguna kendaraan kurang peduli dengan kesehatan kendaraannya, dan seringkali mengabaikan perawatan tersebut, mungkin karena lupa atau memang tidak peduli. Hal ini bisa berdampak buruk, bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan. Teknologi internet of things bisa diimplementasikan pada masalah ini. Kita bisa memasang sensor pada bagianbagian kendaraan yang membutuhkan perawatan seperti ban, tangki oli, tangki minyak rem, tangki air radiator, dan lain sebagainya. Sensor tersebut bisa terkoneksi dengan internet dan dapat diakses di handphone pemilik kendaraan tersebut. Pemilik kendaraan dapat memeriksa kondisi kesehatan kendaraan dari aplikasi tersebut. Ketika ada bagian yang rusak atau perlu diganti, aplikasi tersebut akan memberikan notifikasi yang mengingatkan pemilik kendaraan untuk segera pergi ke bengkel. Sesampainya di bengkel, aplikasi ini juga terdapat pada perangkat yang dimiliki oleh bengkel tersebut. Montir dapat langsung mengkoneksikan perangkat tersebut dengan sensor pada kendaraan, sehingga perbaikan yang dilakukan bisa efisien dan optimal. Dengan demikian, tidak ada lagi perbaikan yang kurang atau lebih. Hal ini juga bisa menghemat biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.
Contoh lainnya, kita semua pasti pernah naik kendaraan umum. Pernahkah Anda terlambat bekerja atau kuliah karena terlalu lama menunggu kendaraan umum yang tak kunjung datang? Ini adalah suatu masalah yang sering terjadi di masyarakat. Kita tidak bisa memprediksi kapan suatu kendaraan umum akan melewati tempat kita menunggu. Internet of things bisa diimplementasikan di sini. Kita bisa memasang sensor GPS tracking pada setiap kendaraan umum. Setelah itu, sensor tersebut akan terkoneksi langsung dengan internet. Informasi GPS tersebut dapat kita kirimkan kepada sebuah aplikasi yang ada pada handphone pengguna. Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui estimasi waktu ketibaan sebuah kendaraan umum yang akan menjemputnya. Jika estimasi waktu terlalu lama, maka orang tersebut dapat mencari alternatif lain seperti naik ojek atau naik taksi. Hal ini akan mengurangi tingkat keterlambatan karena terlalu lama menunggu kendaraan umum. Mungkin untuk tahap awal kita sulit menjangkau seluruh angkutan umum.
Kita bisa mulai mencoba pada kendaraan shuttle bus. Setelah berhasil baru kita terapkan kepada kendaraan umum yang sistemnya jelas seperti Trans Jakarta. Setelah itu, baru kita terapkan kepada seluruh kendaraan umum di Indonesia. Hal ini kelihatannya sederhana, tetapi akan sangat bermanfaat apabila bisa diterapkan pada masyarakat.
Para peneliti memprediksi pada tahun 2020 akan ada 200 miliar benda yang terkoneksi dengan internet dan menjalankan fungsinya sebagai internet of things. Jadilah bagian dari sejarah dan mulailah mengembangkan internet of things dari sekarang! Jika Anda memiliki ide riset yang baru di bidang internet of things,








Tidak ada komentar:

Posting Komentar